Wednesday, November 7, 2012

Menjadi Aneh

Ini... kalo gue nulis ini, sejujurnya gue bakal terlihat seperti anak labil yang punya masalah dengan lingkungannya. Agak memalukan, sih... but perhaps I still am.

Sebenarnya gue nggak mau membuat ini terlihat serius, hanya saja di awal minggu ini gue lagi-lagi merasa muak dengan komentar-komentar tiada akhir yang dilakukan teman-teman gue. Apapun yang gue lakukan sepertinya salah di mata mereka, padahal, hei--apa mereka nggak tahu yang namanya 'perbedaan'? Maksud gue, tentu saja orang punya selera yang berbeda-beda. Karena itu ada banyak sekali variasi berbagai jenis barang 'kan. Buku, lagu, baju... menurut kalian, kenapa ada banyak sekali ragam dari barang-barang seperti itu? Lalu kenapa apapun yang gue suka dianggap aneh? Apa hanya ada satu ragam dari kesemua itu yang layak dan pantas untuk disukai?

Lagi-lagi ini permasalahan dengan kesukaan gue terhadap lagu-lagu Korea. Hei, orang lain boleh fanatik terhadap klub sepakbola mereka--bahkan sampai melakukan hal-hal ekstrim yang tidak dapat dibayangkan oleh orang normal. Kenapa fanatisme gue terhadap lagu-lagu Korea dilarang? Karena aneh? Karena Korea bukanlah 'Barat' dan segala modernitas-nya?

Gue sangat sadar bahwa gue berada di lingkungan dimana 'Barat' menjadi kiblat mereka dalam hal fashion dan musik. Mungkin bahkan dalam film. Namun, hal itu tidak berarti gue, yang berbeda, salah jalan.

As there is no one exact form of beauty, there is no exact right or wrong in liking something.

Hidup ini tidak sesimpel hitam dan putih. Terkadang, orang terlalu sibuk dengan membedakan yang hitam dan putih sehingga bisa membuat stereotip-stereotip mengenai kedua sisi itu.

Gue jadi belajar bahwa 'aneh' dan tidaknya seseorang merupakan hasil dari konstruksi sosial. Hasil dari stereotip yang dibuat masyarakat. Untuk menjadi fashionable adalah untuk mengikuti tren masyarakat. Untuk menjadi cantik adalah untuk menjadi cantik menurut pandangan masyarakat.

Today's people just can't accept differences in beauty. 

Society sets the rule of what beauty is.

No comments:

Post a Comment